Pembunuhan Model Cantik, Atlet Berkaki Palsu Pernah Nyaris Tembak Temannya

Johannesburg, - - Atlet terkenal Afrika Selatan (Afsel) Oscar Pistorius pernah nyaris menembak temannya di sebuah restoran belum lama ini. Saat itu, pistol yang dipegang jutawan muda itu tiba-tiba meletus tanpa sengaja.

Insiden tersebut terjadi kurang dari sebulan sebelum bintang atletik dunia itu ditangkap atas tuduhan membunuh kekasihnya, model cantik bernama Reeva Steenkamp pada 14 Februari lalu.

Surat kabar setempat, Beeld memberitakan, saat itu Pistorius tengah melihat-lihat senjata api milik temannya di sebuah restoran di Johannesburg, Afsel, ketika tanpa sengaja pistol itu meletus.

"Saya cukup takut, karena peluru mengenai lantai beberapa centimeter dari kaki saya," kata Kevin Lerena kepada Beeld seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (18/2/2013).

Dikatakan petinju profesional itu, Pistorius pun tampak kaget dengan insiden itu. "Saya tidak bilang dia ceroboh. Beberapa hari setelah itu dia terus meminta maaf," imbuh Lerena yang menyebut insiden itu "kecelakaan aneh".

"Senjata api itu milik salah seorang temannya... dia ingin melihat pistol itu," kata Lerena.

Pihak keluarga Pistorius membantah keras dakwaan pembunuhan atas atlet terkenal berumur 26 tahun itu. Menurut keluarga Pistorius, atlet berkaki palsu itu tak punya alasan untuk membunuh Steenkamp yang dipacarinya sejak empat bulan terakhir. Pasangan itu selama ini terlihat sangat dekat dan bahagia.

Dalam persidangan yang digelar Jumat, 15 Februari waktu setempat, terungkap bahwa Steenkamp ditembak empat kali di rumah mewah Pistorius di Pretoria, Afsel. Korban diduga ditembak lewat pintu kamar mandi karena ditemukan lubang-lubang bekas peluru di pintu tersebut.

Pistorius yang cacat fisik itu terkenal setelah berhasil menjadi bintang Paralimpiade. Dia lahir tanpa fibula atau tulang betis dan harus diamputasi kedua kakinya saat berumur 1 tahun. Namun dengan kekurangan fisiknya itu, Pistorius berhasil mencapai semi final lari 400 meter pada Olimpiade London 2102. Pistorius bertanding dengan kaki palsu yang terbuat dari prostetik serat karbon sehingga dia pun kerap dijuluki "Blade Runner".

Pria muda itu pun menjadi atlet tanpa kaki pertama yang ikut dalam Olimpiade. Sementara di Paralimpiade, dia bertahun-tahun mendominasi kategori lari cepat setelah meraih medali pada Paralimpiade Athena tahun 2000.